Jalan Borobudur Malang

Jalan ini bisa ditemui dari Jalan Jend. Ahmad Yani setelah pertigaan Jalan LA  Sucipto dari arah Surabaya sekitar 50 meter lalu belok kanan.

 

 
Jalan Borobudur dari sisi sebelah barat

Jalan L. Adi Sucipto Malang

Jalan L. Adi Sucipto ini sisi sebelah barat terletak di pertigaan Jalan Ahmad Yani belok kiri dari arah Surabaya. 

Sedangkan dari sbelah timur jalan ini juga merupakan pintu masuk kota Malang dari arah timur atau Tumpang.

Inilah gapura masuk kota Malang dari Jalan LA Sucipto sisi sebelah timur

Bertemu perempatan Jalan R. Panji Suroso dan Sunandar Priyo Sudarmo

Jalan Laks. Martadinata Malang

Jalan Laksamana Martadinata merupakan lanjutan dari Jalan Gatot Subroto dari arah Surabaya. Jalan ini dimulai dari perempatan Jalan Pasar Besar dan Zainul Zacse tepat di dekat Klenteng.

Bertemu pertigaan bila belok kanan ke Jalan Kyai Tamin

Bertemu perempatan dan rel kereta api, namun bagi yang lurus bisa lewat fly over.

Salah satu SMAN di Jalan Laksamana Martadinata yaitu SMAN 2 Malang.

Jalan Gatot Subroto Malang

Setelah melewati Jalan Panglima Sudirman akan masuk Jalan Gatot Subroto. Jalan ini dimulai dari pertigaan di bawah rel kereta api menuju jembatan Sungai Brantas.

 Di atas jembatan Sungai Brantas

Setelah jembatan bertemu perempatan bila ke kiri masuk Jalan Juanda, belok kanan masuk Jalan Aries Munandar (tidak boleh ke kanan)
Jalan Gatot Subroto didominasi sebagai tempat bisnis dan usaha

Bertemu perempatan pertama ke kiri Jalan Ki Mangun Sarkoro, ke kanan ke Jalan Amad Dahlan (dilarang masuk). Perempatan kedua ke kiri Jalan Zainul Zacse sedang ke kanan Jalan Pasar Besar (tidak boleh ke kanan)

 

Jalan Panglima Sudirman Malang

Jalan ini merupakan lanjutan dari Jalan R. Tumenggung Surya setelah melewati bundaran Jalan Hamid Rusdi dan Jalan WR. Supratman.

Sekitar 150 meter bertemu pertigaan bial belok kanan ke Jalan Dr. Cipto

Jalan Panglima Sudirman ini sisi sebelah kiri dari arah Surabaya didominasi instansi militer Kodam V Brawijaya seperti Lapangan Rampal, Kantor dan Perumahan. Sisi sebelah kanan terdapat hotel, kantor Golkar, lembaga bimbingan belajar dan ruko.

Melihat Lapangan Rampal dari Jalan Panglima Sudirman

Setelah melewati perempatan (terkenal dengan sebutan Perempatan Rampal) masih berada di Jalan Panglima Sudirman. Di perempatan tadi bila ke kanan masuk Jalan Pattimura sedangkan ke kiri masuk Jalan Urip Sumohardjo.

Jalan Panglima Sudirman setelah perempatan masih didominasi komplek militer. Nampak suasana jalan masih seperti jaman dahulu.

Deretan pohon pohon tua menghiasi jalan ini

Bertemu pertigaan bila belok kiri ke Jalan Untung Suropati

Bertemu pertigaan tepat di bawah rel kereta api. Bila belok kanan ke Jalan Trunojoyo, lurus melewati jembatan Sungai Brantas masuk Jalan Gatot Subroto.

Jalan Soedirman dari KA Gajayana saat hujan

 

Jalan R. Tumenggung Suryo Malang

Jalan R. Tumenggung Surya merupakan lanjutan dari Jalan Sunandar Priyo Sudarmo. Setelah melewati pertigaan Jalan Sulfat sekitar 100 meter akan masuk Jalan R. Tumenggung Suryo.

Di jalan ini akan dijumpai Pusat Oleh Oleh Kota Malang khususnya tempe kripik dengan berbagai rasa.

Jalan R. Tumenggung Suryo masih didominasi tempat usaha, namun terdapat juga sekolah. Ada yang bernaung di bawah Yayasan Taman Siswa dan juga SMPN 20 Malang.

 

Ujung jalan R. Tumenggung Suryo dari arah Utara akan bertemu perempatan atau tepatnya bundaran. Belok kiri masuk Jalan Hamid Rusdi, belok kanan Jalan WR. Supratman sedangkan lurus Jalan Panglima Sudirman.

Jalan Sunandar Priyo Sudarmo Malang

Jalan Sunandar Priyo Sudarmo merupakan jalan lanjutan dari Jalan R. Panji Suroso setelah melewati perempatan L. Adi Sucipto.

Jalan ini didominasi tempat usaha selain pertokoan ada juga bangunan layaknya gudang atau pabrik. Melewati pertigaan Jalan Taman Tenaga yang merupakan daerah industry. 

Deretan ruko yang relative masih baru

Masih terdapat areal persawahan dan pemandangan seperti ini di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo.

Bertemu pertigaan Jalan Ciliwung

Bertemu pertigaan Jalan Sulfat

 

Jalan R. Panji Suroso Malang

Jalan Raden Panji Suroso merupakan belokan ke kanan di Jalan Raden Intan arah dari Surabaya. Jalan ini merupakan jalan utama bus dan truk yang tidak boleh masuk dalam kota untuk menuju arah Kepanjen, Blitar dan kota kota di selatan Malang.

Melewati pertigaan Jalan Simpang Panji Suroso akan bertemu dengan pertigaan Jalan Blimbing Megah Indah. Di sini akan menjumpai Plaza Araya yang merupakan salah satu pertokoan.

Melewati perempatan Jalan Plaosan Timur dan Barat akan bertemu perempatan Jalan L. Adi Sucipto

Jalan Raden Intan Malang

Jalan ini merupakan belokan pertama ke kiri setelah kita masuk kota Malang dari arah Surabaya. Pertigaan ini terletak di bawah flyover yang menghubungkan Jalan Bale Arjosari dengan Jalan Jendral Ahmad Yani.

Jalan Raden Intan merupakan pintu masuk bagi kendaraan besar seperti truk dan bus yang tidak boleh masuk ke dalam kota. 

Sekitar 150 meter akan bertemu pertigaan kalau belok kanan masuk Jalan RP. Suroso.

Jalan Raden Intan merupakan akses ke arah Terminal Arjosari Kota Malang.

Di Jalan Raden Intan terdapat beberapa gedung perkantoran seperti Kantor Polsek Blimbing, Kantor Kecamatan Blimbing dan Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Timur II. Di ujung Jalan Intan dekat terminal terdapat Gedung milik Departemen Pendidikan Nasional (PPPPTK-VEDC)